Tautan Data Video 20km~150km Untuk Transmisi Data Video Dupleks Nirkabel Udara
Atribut Produk
Atribut |
Nilai |
Modulasi |
TDD OFDM |
Daya RF |
10W |
Frekuensi |
806~826MHz,1428~1468MHz,1420~1530MHz |
Material |
Rumah paduan aluminium yang kokoh |
Warna |
Hitam/Perak |
Throughput |
Maksimum 30Mbps@20MHz |
Fitur Utama
- Transceiver nirkabel dupleks penuh TDD OFDM untuk Tautan data video udara jarak jauh
- Hingga Throughput Iperf 30Mbps pada saluran bandwidth 20MHz
- Mendukung jaringan point to point, point to multipoint, relay, mesh
- Kontrol melalui peramban web atau uart kontrol
- 2 Ethernet dan 3 saluran tautan data uart
- Jangkauan transmisi jarak jauh dengan daya RF 10W
Ikhtisar
Tautan data video HCL551 dirancang untuk transmisi nirkabel data video dengan tautan data nirkabel dua arah. Perangkat radio OFDM ini bekerja pada pita 800MHz atau 1.4GHz, dengan teknologi frequency hopping (FHSS) untuk memastikan komunikasi sinyal yang stabil.
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi |
Detail |
Nomor Model |
HCL551 |
Modulasi |
TDD OFDM |
Frekuensi |
806~826MHz,1428~1468MHz,1420~1530MHz |
FHSS |
Dukungan |
Bandwidth |
1.4/3/5/10/20MHz |
Throughput |
Maksimum 30Mbps@20MHz |
Daya Transmisi RF |
10W(40~42 dBm) |
Konstelasi |
QPSK,16QAM,64QAM adaptasi diri |
Sensitivitas |
-108dBm(1Mbps) |
Port Ethernet |
2 * port Ethernet |
Port serial |
3 saluran, RS232/TTL/Sbus opsional |
Jangkauan Transmisi |
30~150km (UAV ke Darat, kelas jarak opsional) |
Manajemen |
UI Web dan Kontrol Uart |
Enkripsi |
AES128 |
Mode Jaringan |
Point to Point, Point to Multipoint, Relay, Mesh |
Kecepatan Gerakan |
Mendukung tidak kurang dari 300km/jam |
Input Daya |
24~30V, 28V sebagai default |
Konsumsi Daya |
<40W (Daya RF 10W) |
Dimensi |
131.9*67.7*28mm |
Berat |
252g |
Port Input/Output
I/O |
Deskripsi |
Ethernet 1 |
Konektor 4Pin ZH1.5mm, dijembatani dengan Ethernet2 |
Ethernet 2 |
Konektor RJ45, dijembatani dengan Ethernet1 |
Uart*3 |
Konektor yang dapat dikunci 3Pin GH1.25mm*3, 3 saluran uart, RS232/TTL/Sbus opsional |
Daya masuk |
Konektor XT30PW-M |
ANT 1 |
Port Antena Tx/Rx, SMA female |
ANT 2 |
Port Antena Rx, SMA female |
Jenis Jaringan
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q1. Tautan data video ini tampaknya mendukung kamera IP, bagaimana jika saya ingin menggunakan kamera dengan output video HDMI atau SDI?
A: Input video default adalah port Ethernet IP RJ45. Untuk kamera dengan output HDMI, SDI, AHD atau AV, Anda memerlukan perangkat encoder mini kami untuk mengkodekan sinyal video dan audio menjadi data digital untuk transmisi. Di sisi penerima, Anda dapat terhubung langsung ke komputer atau NVR Anda. Untuk output monitor HDMI, perangkat dekoder kami mengubah data digital kembali menjadi sinyal video dan audio HDMI.
Q2. Haruskah saya memilih pita 800MHz atau 1.4G? Mana yang lebih baik?
A: Jika area Anda memiliki sinyal televisi digital DVB-T atau DVB-T2 (170-860Mhz), 1.4G akan lebih baik. Frekuensi 1.4G memiliki efek yang dapat diabaikan pada GPS karena antena pemancar mengarah ke bawah sementara antena GPS menerima sinyal ke atas.
Q3. Apakah mendukung penggunaan beberapa kamera pada pemancar hanya ke satu penerima?
A: Ya, ada dua solusi untuk beberapa kamera:
1. 4 kamera IP → Net Hub → Pemancar ↔ Penerima → Layar Komputer
2. 4 kamera IP → Output HDMI NVR → Output IP encoder HDMI → Pemancar ↔ Penerima → layar komputer.
Q4. Apakah pemancar di udara memberikan perintah failsafe ke pengontrol penerbangan saat koneksi terputus?
A: Port serial bersifat transparan dan tidak secara aktif mengirimkan data ke pengontrol penerbangan. Anda dapat memantau LED status tautan:
- Tidak ada cahaya: Tidak terhubung
- Lampu merah: Sinyal lemah
- Lampu oranye: Sinyal sedang
- Lampu hijau: Sinyal kuat
Pantau nilai RSSI dan kendalikan UAV kembali saat sinyal melemah.
Q5. Bisakah unit udara dan unit darat dipertukarkan?
A: Unit udara (pemancar) adalah node akses sedangkan unit darat (penerima) adalah node pusat. Lebih dari 30km, rasio laju optimal adalah 4:1 atau 3:2 untuk downlink/uplink.